Satisficing (mempertahankan cara-cara kerja yang lazim dilakukan)
Optimizing (mengoptimalisasi)
Adaptivizing (mengadaptasi)
Beberapa konsep dalam bidang perencanaan
Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik sesuatu tindakan. Lebih baik merumuskan sebuah rencana yang akan kita lakukan, sebelum kita melakukannya.
Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang tepat.
Ada elemen waktu dalam konsepsi pertahapan dari banyak rencana.
Jangka waktu pada suatu rencana harus cukup lama untuk memenuhi komitmen-komitmen manajerial (recovery cost).
Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan perencanaan
Untuk dapat menyusun sebuah rencana yang efektif, orang perlu mencapai semua fakta-fakta penting yang tersedia, kemudian menghadapi fakta-fakta tersebut dan memasukkan ke dalam rencana, tindakan-tindakan yang diharuskan oleh fakta-fakta tersebut.
Kerugian-kerugian perencanaan
Perencanaan manjadi terbatas karena kurang tepatnya keterangan-keterangan dan fakta-fakta masa yang akan datang
2. Memerlukan biaya besar
3. Ada penghalang-penghalang psikologis
4. Mematikan inisiatif
5. Menyebabkan terlambatnya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat
Kadang-kadang direncanakan secara berlebihan oleh para perencana
7. Memiliki nilai praktis yang terbatas
Hubungannya dengan etika
Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak perencana. Perencanaan dipengaruhi oleh apa yang dianggap benar oleh perencana, dan apa yang dianggapnya sebagai tindakan yang tepat dalam keadaan tertentu.
Standard-standart etis yang diikuti oleh seorang manajer membantu mendeterminasi etika perusahaannya. Patokan kelakuan seorang manajer mempengaruhi kelakuan etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti
Etika intern etika di dalam lingkungan sebuah perusahaan
Etika ekstern etika perusahaan yang bersangkutan dengan perusahaan lain, dengan para konsumen, dengan para leveransir, dan dengan badan-badan pemerintah
0 komentar: On Pertimbangan – Pertimbangan Addisional dan Hubungan – Hubungannya dengan Etika dan Kreativitas
Posting Komentar