HUBUNGAN ANTARA RANCANGAN PROGRAM , KEMAMPUAN WIDYAISWARA, DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DENGAN EFEKTIFITAS DIKLAT GURU SEKOLAH DASAR DI LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN BALI.

Rabu, 30 November 2011
Oleh: Arnawa, I Wayan (Pembimbing : Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana, Prof. Dr. I Nyoman Natajaya, M.Pd)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara rancangan program dengan efektivitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali, (2) hubungan antara kemampuan widyaiswara dengan efektifitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali, (3) hubungan antara motivasi belajar peserta dengan efektifitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali, dan (4) hubungan bersama-sama antara rancangan program, kemampuan widyaiswara, dan motivasi belajar peserta dengan efektifitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru sekolah dasar peserta diklat di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali yang berjumlah 90 orang. Sesuai dengan tabel Krejcie dan Morgan banyaknya sampel diambil berjumlah 73 orang dengan teknik simple random sampling dengan undian. Penelitian ini menggunakan rancangan ex-post facto. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara rancangan program dengan efektivitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali dengan kontribusi sebesar 44,90 % dan sumbangan efektif sebesar 14,90 %, (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan widyaiswara dengan efektivitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali dengan kontribusi sebesar 35% dan sumbangan efektif sebesar 14,90%, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan efektifitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali dengan kontribusi sebesar 25,50% dan sumbangan efektif sebesar 13,30%, dan (4) terdapat hubungan yang positif dn signifikan secara bersama-sama antara rancangan program, kemampuan widyaiswara, motivasi belajar peserta dengan efektifitas diklat guru sekolah dasar di lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali dengan kontribusi sebesar 52,70 %.
Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara rancangan program, kemampuan widyaiswara, dan motivasi belajar dengan efektifitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali secara terpisah maupun simultan. Dengan demikian,
ketiga faktor tersebut dapat dijadikan prediktor tingkat kecendrungan efektifitas diklat guru sekolah dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bali. Dalam setiap penyelenggaraan diklat, lembaga pengelola diklat harus mampu mendorong peningkatan penyusunan rancangan program diklat yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan, peningkatan kemampuan dan kompetensi widyaiswara, serta mendorong peningkatan motivasi belajar peserta diklat.

Entri Populer

tempat iklan
Grab this Widget ~ Blogger Accessories
 
bottom