daftar pustaka

Selasa, 06 Desember 2011
Daftar Pustaka 177
Akhadiah, Sabarti; Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1991. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Alisjahbana, Sutan Takdir. 2004. Puisi Lama. Jakarta: Dian Rakyat
Alwi, Hasan. dkk..(Ed.) 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Asmara, Adhy. 1983. Apresiasi Drama. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Dahlan, M.D. (Ed.) 1990. Model-Model Mengajar. Bandung: CV Diponegoro.
Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Konsep Dasar
Jakarta: Direktorat SLTP Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Depdiknas. 2002. Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum
Balitbang Depdiknas.
Depdiknas. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Jakarta: Balai Pustaka.
_______. 2003. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Balai Pustaka.
_______. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Ditjen Dikdasmen
Depdiknas.
DePorter, Bobbi, Mike Hernacki. 2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit Kaifa.
DePorter, Bobbi, Mark Readon, dan Sarah Singer-Nourie. 2002. Quantum
Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas.
Bandung: Penerbit Kaifa.
Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Semantik 1 dan 2. Bandung: Eresco.
Effendi, S. l978. Bimbingan Apresiasi Puisi. Ende Flores NTT: Penerbit Nusa
Indah.
Genesee, Fred dan John A. Upshur. 1997. "Classroom-Based Evaluation in Second
Language Education". Cambridge: Cambridge University Press.
Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence, terjemahan T. Hermaya. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Hairston, Maxine. Contemporary Composition, Short Edition. Boston: Houghton
Mifflin Company, 1986.
Haryadi dan Zamzani. 1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Depdikbud.
Joyce, B. dan Weil, M. 1986. Models of Teaching. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Jumariam, Meity T. Qodratillah, dan C. Ruddyanto. 1995. Pedoman Pengindonesia
Nama dan Kata Asing. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
_______. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
_______. 2000. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
_______. 2001. Komposisi. Semarang: Bina Putra.
Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: PT BPFE Yogyakarta.
Rifai, Mien A. 2004. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan
Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ronnie M., Dani. 2006. The Power of Emotional & Adversity Quotient for Teachers:
Menghadirkan Prinsip-Prinsip Kecerdasan Emosional dan Adversitas
dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Hikmah (PT Mizan
Publika).
Sugihastuti. 2000. Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugono, Dendy. 2002. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara.
_______. 2003. Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Pusat Bahasa.
Suwandi, Sarwiji. 2003. "Peranan Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa
Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi" Makalah
disajikan dalam Kongres Bahasa Indonesia VIII yang diselenggarakan oleh
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Hotel Indonesia Jakarta,
14-17 Oktober 2003.
178 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
_______. 2004a. "Penilaian Berbasis Kelas dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia."
makalah disajikan pada Konferensi Linguistik Nasional yang
diselenggarakan Unika Atmajaya Jakarta.
_______. 2004b. "Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia."
Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa yang
diselenggarakan Program Pascasarjana UNS.
_______. 2006. "Model-Model Pembelajaran Inovatif: Upaya Mengefektifkan
Pembelajaran Bahasa Indonesia" makalah disajikan pada Work-Shop
yang diselenggarakan LPMP Prov. Jateng.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
_______. 1986. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta erlangga
_______. 2001. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
_______. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia.
Widyamartaya, A. dan V. Sudiati. 2004. Kiat Menulis Esai Ulasan. Jakarta:
Grasindo.
Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2007. Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.
Daftar Pustaka 179
SUMBER BAHAN
Buku Petunjuk Telepon - White Pages Solo November 2006/2007.
Elexmedia
Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia
Tokoh Indonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
http://kalbar.bps.go.id/data/pertanian.htm
Horizon, 9 September 1981
Nasrudin, Seorang yang tak pernah putus asa, 1995
Mentari Minggu IV, November 1998
Kubra Jafri. 2004. Si Bahlul. Jakarta: Pustaka Zahra
Kompas, 26 Februari 2006
Kompas, 26 Februari 2007
Republika, 4 Maret 2007
Republika, 11 Februari 2007
Republika, 16 Juli 2006
Republika, 18 April 2004
Republika, 24 Februari 2007
Suara Karya, 2 Maret 2005
Suara Merdeka, 5 Februari 2007.
"The Wolf in Sheep's Clothing" dalam Fabel-fabel Aesop. Diceritakan kembali
oleh Samara [Syam Asinar Radjam].
"The Four Oxen and the Lion" dalam Fabel-fabel Aesop. Diceritakan kembali
oleh Samara [Syam Asinar Radjam].Posted by syamar at 07:51 in cerita anak
[terjemahan] | Link|Comments (0)
SUMBER GAMBAR TEMATIK
1. Evakuasi Korban Banjir (Pelajaran I), (Suara Merdeka, 5 Februari 2007)
2. Satelit Mata-mata (Pelajaran II), (Republika, 24 Februari 2007)
3. Upacara Bendera (Pelajaran III) ( Kompas, 18 Agustus 2007)
4. Keledai yang malas (Pelajaran IV): (blontankpoer.blogsome.com./..
5. Seorang Anak sedang Berkomunikasi (Pelajaran V) dokumen penulis
6. Emil Salim (Pelajaran VI) (Republika, 16 Juli 2006)
7. Selebriti Indonesia (Pelajaran VII) (dokuen penulis)
8. Tower Telekomunikasi (Pelajaran VIII) (dokumen penulis)
9. Upacara HUT Proklamasi (Pelajaran IX) (Pikiran Rakyat)
10. Panorama Alam (Pelajaran X) (dokumen penulis)
180 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
akronim : kependekan yang merupakan gabungan huruf atau suku kata
atau bagian lain yang ditulis atau dilafalkan sebagai kata yang
wajar (misal mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, sidak
inspeksi mendadak)
aliterasi : sajak awal (untuk mendapatkan efek kesedapan bunyi),
pengulangan bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan.
antonim : kata yang berlawanan makna dengan kata lain
asisten : orang yang membantu seseorang dalam melaksanakan tugas
profesional (dalam suatu pekerjaan).
asonansi : perulangan bunyi vokal dalam deretan kata; purwakanti.
bantaran : jalur tanah pada kanan kiri sungai; antara sungai dan tanggul
bende : canang
biografi : riwayat hidup; buku yang menguraikan riwayat hidup seorang
tokoh
cagar alam : daerah kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang ( flora
dan fauna) yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undangundang
dari bahaya kepunahan; suaka alam
dedikasi : pengoraban tenaga dan waktu untuk berhasilnya suatu usaha
atau tujuan mulia; pengabdian
denotasi : hubungan semantik antara satuan bahasa dan benda yang
diterapi oleh satuan bahasa itu.
desentralisasi: tata pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan
kepada pemerintah daerah; penyerahan sebagian wewenang
pimpinan kepada bawahan
deskripsi : pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas
dan terinci; uraian
dongeng : cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian
zaman dahulu yang aneh-aneh)
efektif : ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya; manjur atau
mujarab (tentang obat); dapat membawa hasil, berhasil guna
(tentang usaha atau tindakan); mulai berlaku
efisien : tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu
(dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu
menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
Glosarium 181
fabel : cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang
pelakunya diperankan oleh binatang
farmasi : cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan,
penyediaan, dan penyalurannya
frasa : gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif
(misalnya gunung tinggi disebut frasa karena murpakan
konstruksi nonpredikatif)
glamor : serba gemerlapan
grafitasi : kekuatan (daya tarik) bumi
horizontal : terletak pada garis atau bidang yang tegak lurus terhadap
vertikal
imaji : sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran; bayangan
imajinasi : daya pikir untuk membayangkan ( dalam angan-angan) atau
menciptakan gambar-gambar (lukisan, karangan); khayalan
instansi : badan pemerintahan umum (seperti jawatan, kantor)
intensif : secara sungguh-sungguh (giat dan secara mendalam) untuk
memperoleh efek yang maksimal, terutama untuk memperoleh
hasil yang diinginkan dalam waktu yang lebih singkat
intonasi : lagu kalimat; ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari
seorang penyanyi)
jeda : waktu berhenti sebentar; waktu istirahat; hentian sebentar dalam
ujaran
kinesik :
klinik : rumah sakit atau lembaga kesehatan tempat orang berobat; balai
pengobatan khusus; oragnisasi kesehatan yang bergerak di
dalam penyediaan pelayanan kesehatan
kompetensi : kewenangan (kekuasaan ) untuk memutuskan sesuatu
konotasi : tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang
ketika berhadapan dengan sebuah kata
konteks : bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau
menambah kejelasan makna; situasi yang ada hubungannya
dengan suatu kejadian
konversi : perubahan dari sistem pengetahuan ke sistem yang lain;
perubahan pemilikan atas suatu benda, tanah dan sebagainya
kritis : gawat, genting, tentang suatu keadaan, keadaan yang
menentukan tentang berhasil atau gagalnya suatu usaha; bersifat
tidak lekas dapat percaya; bersifat selalu berusaha menemukan
kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan
182 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
latar : permukaan; halaman; rata; datar; dasar warna; keterangan
mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam
karya sastra
manuver : gerakan yang tangkas dan cepat dari pasukan (kapal dsb) dalam
perang;
metabolisme: pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan
kimia, pembentukan dan penguraian zat di dalam tubuh yang
memungkinkan berlangsungnya; proses perputaran, gerak
berputar;
mimik : peniruan dengan gerak-gerik anggota badan dan raut muka
moderator : orang yang bertindak sebagai penengah (hakim, wasit, dsb);
pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada
acara pembicaraan atau pendiskusian masalah; alat pada mesin
yang mengatur atau mengontrol aliran bahan bakar atau sumber
tenaga
musisi : musikus; orang yang mencipta, memimpin atau menampilkan
musik, pencipta atau pemain musik
narasi : penceritaan suatu cerita atau kejadian; cerita atau deskripsi dari
suatu kejadian atau peristiwa; kisahan
narasumber : orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi
sumber) informasi; informan
otoritas : hak untuk bertindak; kekuasaan; wewenang; kekuasaan yang
sah yang diberikan kepada lembaga masyarakat yang
memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk
memerintah orang lain
polisemi : bentuk bahasa (kata, frasa, dsb) yang mempunyai makna lebih
dari satu
proporsional : sebanding, seimbang, berimbang,
realitas : kenyataan
refleksi : gerakan, pantulan di luar kemauan(kesadaran) sebagai jawaban
suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar
regresi : penyusutan luas (air) laut yang disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu;
relevan : kait-mengait; bersangkut-paut
relevansi : hubungan; kaitan
rima : pengulangan bunyi yang berselang baik di dalam larik sajak
maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan
Glosarium 183
roket : peluru berbentuk silinder yang digerakkan dengan reaksi motor
dan dapat bekerja di luar atmosfer; projektil
rudal : peluru kendali
satelit : bintang yang mengedari bintang yang lebih besar
sentral : pusat; berada tepat di tengah-tengah
sinonim : bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk
lain
sinyal : tanda isyarat
skor : jumlah angka
slogan : perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok
dan mudah diingat, untuk memberitahukan sesuatu
spiritual : kejiwaan; rohani; batin; moral; mental
steril : suci hama; bersih dari bakteri; tidak subur; mandul
tipografi : ilmu cetak; seni percetakan
topik : pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dsb;
bahan diskusi; bahan pembicaraan
verbal : (secara) lisan (bukan tertulis); (bersifat) khayalan; (bersifat) kata
kerja
vertikal : tegak lurus dari bawah ke atas atau kebalikannya; membentuk
garis tegak lurus
184 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
aliterasi, 52
alfabetis, 13
antonim, 4, 5, 6
asonansi, 52
biografi, 132
citraan, 161
denotasi, 36, 37 :
deskripsi, 45, 59, 60
dongeng, 40, 43, 70, 72
efektif, 13, 45
efisien, 13
gestur, 8
grafitasi, 23, 29
imaji, 52
imajinasi, 52
imbuhan, 171
intonasi, 8, 26, 48,51, 113, 150
jeda, 48
konotasi, 36, 37
latar, 96, 97, 145
manuver, 27, 28
mimik, 12, 98, 100
narasi, 154, 155, 157
narasumber, 84, 109
polisemi, 4, 6, 7
presenter, 8
realitas
relevansi, 58
rima, 52
rudal, 23
satelit, 22, 23, 37
sampiran, 16
sinonim, 4, 5
sinyal, 27
tipografi, 52
topik, 84
ungkapan, 96
wawasan, 2
Indeks 185
Wacana Simakan
Uji Kompetensi Pelajaran I
PN-kan TNI AL
Kemarin, Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid alias
Gus Dur meminta agar TNI AL dilaporkan ke Pengadilan Negeri (PN) Pasuruan
terkait kasus penembakan yang menewaskan empat orang melukai warga Alas
Tlogo. Pernyataan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke Desa
Atas Tlogo dan disaksikan ribuan masyarakat sekitar. Menurut Gus Dur, dalam
pelaksanaan kerja sama antara pihak perusahaan dan TNI AL, banyak terjadi
kolusi sehingga merugikan masyarakat. Dalam proses laporan tersebut, Gus
Dur tidak memberikan batasan waktu.
"Setahun, dua tahun, atau berapa tahun, akan kami tunggu
penyelesaiannya," papar Gus Dur di hadapan warga. Gus Dur juga menilai
pernyataan yang disampaikan pihak TNI AL merupakan kebohongan besar.
Apa yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Di antaranya
dengan mengatakan bahwa peluru yang mengenai warga adalah pantulan dari
tanah. Pernyataan yang disampaikan Gus Dur tersebut langsung mendapat
sambutan ribuan masyarakat yang memadati halaman rumah korban
meninggal, Rohmad. Sementara itu, anggota Komisi III DPR Nursyahbani
Katjasungkana menyatakan, dari sisi penyelesaian sengketa lahan, dia menilai
pemerintah tidak mampu melakukan inventarisasi aset. Pasalnya, selama ini
pemerintah tidak menunjukkan data baru terkait kepemilikan lahannya.
Sebaliknya, pemerintah masih menggunakan data lama yang ternyata
merupakan dokumentasi saat penjajahan Belanda. Ironisnya, lanjut
Nursyahbani, pendataan lahan yang dilakukan pemerintah saat ini terkesan
asal-asalan dan merugikan masyarakat. Pemerintah langsung mengklaim lahan
rakyat yang tidak disertai dengan surat-surat resmi sebagai aset negara. Untuk
itu, pihaknya akan meminta kejelasan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dia minta BPN memberikan data komplet tentang status lahan yang menjadi
sengketa di Desa Alas Tlogo itu.
Sumber: Koran Sindo, 3 Juni 2007
186 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Wacana Simakan
Uji Kompetensi Pelajaran II
NASA Siap Luncurkan Atlantis
BADAN antariksa AS NASA menyatakan siap meluncurkan pesawat ulangalik
Atlantis pada 8 Juni pukul 23.38 GMT.Atlantis akan menjalani misi
rekonstruksi Stasiun Antariksa Internasional.
Misi perbaikan tersebut sempat tertunda selama tiga bulan. Peluncuran akan
dilakukan di Pusat Antariksa Kennedy di Florida. Atlantis sesungguhnya
dijadwalkan meluncur pada Maret. Namun, pada 26 Februari, pesawat ulangalik
tersebut mengalami kerusakan pada bagian tangki bahan bakar eksternal
akibat hantaman badai. Karena itu, pesawat ulang-alik yang siap diluncurkan
itu dikembalikan lagi masuk ke hanggar untuk menjalani perbaikan.
Penundaan peluncuran Atlantis memaksa NASA memangkas program
peluncuran pesawat ulang-alik pada 2007. Sebelumnya, NASA berencana
melakukan peluncuran sebanyak lima kali. Kini, NASA hanya bisa melakukan
peluncuran pesawat ulang-alik sebanyak empat kali pada 2007. Pada 9 Agustus,
NASA berencana meluncurkan pesawat ulang-alik Endeavour dan pesawat
ulang-alik Discovery akan diluncurkan berikutnya,10 Oktober. "Kini kami siap
meluncur."
Pada saat ini, kami tidak melihat adanya kendala yang bisa menunda
peluncuran," tutur manajer program Atlantis Wayne Hale. Peluncuran Atlantis
memang tidak bisa ditunda-tunda lagi karena ISS sangat membutuhkan
perbaikan. Perbaikan terhadap ISS perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja
wahana orbit tersebut. Tenggat yang dihadapi NASA sangat ketat karena ISS
dijadwalkan pensiun pada 2010. "Saya sangat yakin kami mampu melakukan
perbaikan dengan baik," tandas Hale.
Di samping melakukan misi perbaikan ISS, Atlantis juga akan melakukan
misi antar-jemput untuk mengganti awak ISS. NASA akan mengangkut kru
baru ke ISS dan memulangkan astronot Sunita Williams yang sudah bertugas
di ISS sejak Desember 2006. Misi pergantian kru ISS tersebut diperkirakan selesai
paling cepat Agustus. Guna memperbaiki ISS, Atlantis akan mengangkut sayap
panel surya yang akan dipasang pada ISS. Panel surya tersebut vital bagi ISS
karena menjadi sumber daya pembangkit listrik. ISS membutuhkan suplai listrik
lebih besar karena stasiun luar angkasa itu kini semakin membesar untuk
Lampiran 187
mengakomodasi laboratorium yang dibangun badan-badan antariksa Eropa
dan Jepang.
Misi Atlantis ini dibayang-bayangi kecemasan akibat kecelakaan fatal yang
menimpa pesawat ulang-alik Columbia pada 2003. NASA memperkirakan
pemulihan akibat bencana Columbia memakan biaya total sekitar USD1,2 miliar
(Rp10,6 triliun). Sebagian besar upaya perbaikan ini sudah selesai. Menurut
NASA, modifikasi tangki bahan bakar pesawat ulang-alik memakan perhatian
dan biaya paling besar. Columbia meledak menewaskan seluruh awaknya akibat
dihantam sepotong busa yang lepas dari tangki bahan bakar setelah peluncuran.
Akibat hantaman busa tersebut, perisai penahan panas yang melindungi Columbia
rusak. Ketika Columbia kembali masuk atmosfer untuk pulang setelah
16 hari berada di luar angkasa, gas atmosfer yang sangat panas meruntuhkan
perisai penahan panas pesawat ulangalik tersebut. Akibatnya Columbia pun
meledak di atas langit Texas.
Tujuh astronot yang berada di kabin Columbia tewas. Kendati NASA sudah
menghabiskan banyak sekali waktu dan anggaran untuk memperbaiki pesawat
ulang-alik sehingga pesawat-pesawat tersebut aman diterbangkan, armada
pesawat ulang-alik AS akan pensiun dalam waktu tiga tahun mendatang.
Sumber: Koran Sindo, 3 Juni 2007.
Wacana Simakan
Uji Kompetensi Pelajaran IV
Asal Usul Danau Toba
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani
yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi
kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya
sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu
pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. "Mudah-mudahan
hari ini aku mendapat ikan yang besar," gumam petani tersebut dalam hati.
Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang.
Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat
seekor ikan cukup besar.
188 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna
kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol
memancarkan kilatan yang menakjubkan. "Tunggu, aku jangan dimakan! Aku
akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku." Petani tersebut
terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang
ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah
wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. "Bermimpikah aku?," gumam
petani.
"Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang
budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata," kata gadis
itu. "Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu," kata gadis
itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai
suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak
boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu
dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.
Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik
jelita bersama petani tersebut. "Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,"
gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami
yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan
ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani
itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka
menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha
petani. "Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! " kata seseorang
kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka
tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.
Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dan istri bertambah, karena istri
Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan
mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak
yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai
satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa
lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh
membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu
mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. "Ya, aku akan
bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!" kata Petani kepada istrinya.
"Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan
ayah yang baik," puji Puteri kepada suaminya.
Lampiran 189
Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani
itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan
minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak
memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan
haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain
bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. "Anak tidak tau
diuntung! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah
mengucapkan kata pantangan itu.
Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan
istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tibatiba
menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan
desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga
membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau
itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di
tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.
Sumber: Elexmedia
Wacana Simakan
Uji Kompetensi Pelajaran VII (Dialog)
Tukul Arwana
........................
Sering pulang ke Semarang, bagaimana komentar di kampung?Wah, terpukau. Luar biasa. Kayak-nya, tidak mungkin. Tukul apa? Wongdulu itu di sini sopir angkot.Memang Anda pernah sopir angkot?Loh, saya sopir angkot dulu, kernet angkot di Semarang. Sebelum SMA juga saya ngernet. Keluarga blok minus saya.
Kondisi itu yang membuat Anda tidak bisa sekolah tinggi?Dulu, iya, pengin. Cita-cita saya dulu pengen jadi insinyur. Pengin kuliah tapi keadaan tidak mampu, ya sudah. Tapi tidak apa-apalah, walaupun tidak sampai S-1, S-2, tapi honor saya bisa melebihi S-2, S-3 sekarang, alhamdulillah.
190 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs Anda dulu sering naik motor. Sekarang?
Masih sering. Kadang-kadang bawa sendiri, kadang-kadang dibonceng.
Ya, tergantung hati saya. Pengin naik motor, naik motor. Pengin naik mobil,
naik mobil. Pengen naik Harley, naik Harley. Tinggal kepengin saya. Pengin
santai, santai. Tidak harus kayak eksekutif, tidak harus selalu glamour. Saya
tidak suka keglamouran, saya tidak suka ke dunia malam, saya tidak suka
dunia karaoke atau apalah.
Merokok?
Merokok jarang, minum nggak. Dunia yang itu, saya nggak. Saya
penginnya di rumah, santai, ngobrol. Itu senang.
Kalau sekarang Anda ketemu orang di jalan bagaimana?
`'Mas Tukul, apa kabar? Mas Tukul Empat Mata. Kembali ke laptop. Foto
dong mas Tukul?'' `'Mas Tukul wong ndeso (orang desa).''
Tidak keberatan disebut wong ndeso?
Tidak masalah. Tapi, berpikirnya kan tidak daerah. Berpikirnya, milenia,
wuah. Saya orangnya fighting spirit, saya positive thinking, dan saya tidak
pernah merendahkan orang, mengecilkan orang. Saya selalu membesarkan
(hati) orang lain, menghormati orang lain. Kesombongan itu akan menjadi
bumerang bagi diri sendiri, akan memakan dirimu sendiri. Tidak boleh.
Sumber: Republika, 14 Januari 2007
Wacana Simakan
Uji Kompetensi Pelajaran IX (Puisi)
NEGERI DEBU
Endang Supriadi
duka sebegitu tajam tergores di langit ini
sayap kupu-kupu tak bisa membawa beban debu
juga sapu lidi terlalu pendek untuk menyapu
sehektar puing yang dititipkan gempa kepadamu
ini wilayah angin, bisik daun pada
sebutir debu dan debu itu memang
tak pernah melihat onggokan bukit kapur di sana
kecuali rumah-rumah yang rebah
ditidurkan angin
sebatas mana rentang tanganmu ketika
Lampiran 191
gelombang memindahkan perahumu ke jalan raya?
atau ketika langit jadi hitam oleh gerhana
atau ketika sebuah menara bergeser karena gempa?
kita akan kembali ke dalam keabadian
melalui liku-liku dalam riset waktu
tak mudah kita menemukan ujung benang
dalam rajutan alam, tak mudah kita
memintal benang jadi gelas bagi air.
Yogyakarta-Jakarta, 12-13 Juni 2006
Sumber: Republika, Edisi 07/30/2006
Wacana Simakan
Uji Kompetensi Pelajaran X (Puisi)
Tuhan telah Menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran
Lewat gempa bumi yang cukup berguncang
Deru angin yang meraung-raung kencang
Hujan dan banjir yang melintang pukang.
Adakah kau dengar itu?
Apip Mustopa
(Laut Biru Langit Biru, 1977)
192 Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

0 komentar: On daftar pustaka

Posting Komentar

Entri Populer

tempat iklan
Grab this Widget ~ Blogger Accessories
 
bottom