Comparison table: Map Maker Pro and Map Maker Gratis

Jumat, 05 November 2010
Feature
Gratis
Pro

 

Good looking maps

Unlimited number of layers, raster and vector.
x
x
Colour, mono, and grey-scale bitmap backgrounds.
x
x
Large range of fill, line, and symbol styles
x
x
Virtually limitless range of user-definable fill styles, including symbol fills and multi-coloured hatching.

x
User-definable symbols.

x
Translucent and semi-translucent fills.
x
x
Curved, stretched, and outline text.
x
x
Arrows and dimension lines
x
x
Grids.

x
Easy to create scale bars, north points, legends, text panels, inset images etc.
x
x
Include text and charts from MS Word.
x
x
Point-and-click to pop-up images, documents and internet links.
x
x

 

Printing

Print accurately scaled  maps on any true Windows compatible printer.
x
x
User-defined page templates for high-quality prints.

x
Variety of grids, and co-ordinate numbering.

x
Multi-sheet printing of large maps.
x
x

Map creation and editing
Create from new or import and edit.
x
x
Vector drawing and editing.
x
x
Intuitive cutting and joining of polygons.
x
x
Simple editing of common boundaries.
x
x
Numerous “snap-to” options.
x
x
Drag, stretch, rotate, duplicate groups of objects.
x
x
Single-click flood-fill vector polygon creation.

x
Raster and vector rubber sheeting.

x
Create buffer zones around an object.
x
x
Create buffer zones around collections of objects

x
Trim raster and vector to polygons.

x
“Spaghetti processing”, - lines to polygons.

x
Intersections and unions from overlapping polygons.

x
Powerful data tidying routines.

x
Calibrate raster images.
x
x
Raster to vector.

x
Rubber sheeting of vector and raster data

x
Many more vector and raster actions….

x

 

Using data with maps

Generate legends.
x
x
Thematic maps from DBF data
x
x
Thematic maps from Access and Excel data

x
Data charts

x
Link data queries to Microsoft Access forms.

x
Simple on-screen measurement of  areas and lengths
x
x
Numerous spatial queries such as “contained in polygon”, “within x distance of line” etc.

x
Inherit data from one layer to another.

x
Edit found data set.

x

 

GPS

Live data capture (NMEA and Garmin)

x
Import GPS data file (NMEA and Garmin)

x
Download waypoints.

x
Tracking of moving points.

x
Rectify aerial photos using GPS control points.

x

 

Latitude & Longitude

225 pre-defined datums, limitless user definable datums and ellipsoids.

x
UTM, OS Grid, Lambert’s Conic, and user-defined Transverse Mercator and Conic projections.

x
Support for correction matrices to compensate for local irregularities, i.e. 5cm accuracy for the UK.

x

 

Compatibility

Import vector data including ArcView SHP, MapInfo MIF, AutoCAD DXF.
x
x
Import a wide range of additional vector data types including Idrisi VXP, USGS DRG, Ordnance Survey NTF etc.

x
Export  SHP, MIF, DXF Idrisi VXP, etc.

x
View BMP, TIF,  JPG raster data.
x
x
View  Geo-Tiff, Idrisi RST, USGS DOQ, and ECW raster data.

x
Export BMP, JPG, TIF.
x
x
Export attribute data to DBF
x
x
Export data to Microsoft Access and Excel

x

 

Distribution

Distribute your maps with Map Maker Gratis.
x
x

Read the story >

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Wilayah Pesisir

Selasa, 02 November 2010
Di wilayah pesisir terdapat beraneka ragam sumberdaya yang memungkinkan pemanfaatan secara berganda. Pengelolaan harus diarahkan kepada pemanfaatan bermacam sumberdaya wilayah pesisir secara terpadu dan berkesinambungan (sustainable).
Setiap pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir dapat menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem dengan skala tertentu. Pemanfaatan dengan tidak mempertimbangkan prinsip-prinsip ekologi dapat menurunkan mutu lingkungan dan berlanjut dengan terjadinya kerusakan ekosistem wilayah pesisir yang bersangkutan. Dengan demikian masalah utama dalam pengelolaan dan pengembangan sumberdaya wilayah pesisir adalah pemanfaatan ganda daripada sumberdaya tanpa adanya koordinasi.
Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan wilayah pesisir, khususnya di Indonesia yaitu :
Pemanfaatan Ganda
Konsep pemanfaatan ganda perlu memperhatikan keterpaduan dan keserasian berbagai macam kegiatan. Sementara itu batas kegiatan perlu ditentukan. Dengan demikian pertentangan antar kegiatan dalam jangka panjang dapat dihindari atau diperkecil. Salah satu contoh penggunaan wilayah untuk pertanian, kehutanan, perikanan, alur pelayaran, rekreasi, pemukiman, lokasi industri dan juga sebagai tempat pembuangan sampah dan air limbah.
Pemanfaatan ganda wilayah pesisir yang serasi dapat berjalan untuk jangka waktu tertentu, kemudian persaingan dan pertentangan mulai timbul dengan berjalannya waktu, pemanfaatan telah melampaui daya dukung lingkungan. Untuk beberapa hal, keadaan ini mungkin dapat diatasi dengan teknologi mutakhir. Akan tetapi perlu dijaga agar cara pemecahan itu tidak mengakibatkan timbulnya dampak negative atau pertentangan baru.
Pemanfaatan Tak Seimbang
Masalah penting dalam pemanfaatan dan pengembangan wilayah pesisir di Indonesia adalah ketidakseimbangan pemanfaatan sumberdaya tersebut, ditinjau dari sudut penyebarannya dalam tata ruang nasional. Hal ini merupakan akibat dari ketimpangan pola penyebaran penduduk semula disebabkan oleh perbedaan keunggulan komparatif (comparative advantages) keaadaan sumberdaya wilayah pesisir Indonesia.
Pengembangan wilayah dalam rangka pembangunan nasional harus juga memperhatikan kondisi ekologis setempat dan factor-faktor pembatas. Melalui perencanaan yang baik dan cermat, serta dengan kebijaksanaan yang serasi, perubahan tata ruang tentunya akan menjurus kearah yang lebih baik.
Pengaruh Kegiatan Manusia
Populasi manusia meningkat secara eksponensial, hal ini didukung oleh kemajuan dibidang kesehatan, serta pertanian yang meningkatkan kesejateraan manusia. Pada tahun 1998 fungsi pendukung kehidupan biosfer harus dibagi pada 6 miliar orang. Jika tingkat fertilitas dan mortalitas tidak berubah, maka populasi dunia akan mencapai 40 miliar manusia di tahun 2100, jika bayi yang lahir hari ini tetap hidup. Indonesia dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,8 % per tahun maka pada tahun 2010 penduduk Indonesia akan mencapai 250 juta orang. Hal ini akan mengakselarasi meningkatnya permintaan (demand) terhadap kebutuhan sumberdaya dan jasa lingkungan. Sementara itu ketersediaan alam darat semakin berkurang dan tidak lagi mencukupi, sehingga opsi berikutnya diarahkan unatuk memanfaatkan sumberdaya dan jasa pesisir untuk mempertahankan dan sekligus melanjutkan pertumbuhan yang ada. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan di wilayah pesisir, bagi berbagai peruntukan, maka tekanan ekologis terhadap ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut akan semakin meningkat pula. Meningkatnya tekanan ini tentunya akan dapat mengancam keberadaan dan kelangsungan ekosistem dan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil yang berada disekitarnya
Read the story >

Entri Populer

tempat iklan
Grab this Widget ~ Blogger Accessories
 
bottom