KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET (KIK EBA)

Kamis, 23 Desember 2010
Manajer Investasi membeli instrumen keuangan yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan yang teratur dan tetap. Instrumen keuangan tersebut dikumpulkan dalam portofolio KIK EBA. Manajer Investasi menawarkan KIK EBA ini kepada investor yang mengharapkan pendapatan yang didasarkan dari bentuk instrumen seperti ini.
Instrumen keuangan tersebut termasuk sbb:
• Tagihan kredit rumah
• Hutang dijamin oleh pemerintah
• Tagihan kartu kredit
Keahlian dari Manajer Investasi adalah untuk memilih instrumen keuangan yang bisa menghasilkan keuntungan bagi investor.

REKSA DANA – PENYERTAAN TERBATAS
Reksa Dana ditujukan bagi investor profesional. (Ketentuan bagi investor profesional diatur dalam Peraturan Bapepam-LK. Lihat Peraturan IV.C.5 pada alamat situs berikut)
http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/index.htm
Investor profesional disyaratkan untuk menyetor sejumlah dana kepada Reksa Dana Penyertaan Terbatas.
ASURANSI UNIT - LINK
• Ditawarkan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa
• Bisa diperoleh dari Broker Asuransi atau agen asuransi
• Diatur oleh Bapepam-LK

Overview produk
Asuransi Unit Linked adalah sebuah produk investasi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi jiwa, bukan oleh Manajer Investasi. Ketika nasabah membayarkan iuran atau polis asuransi (premi) mereka , perusahaan menginvestasikan dana tersebut supaya bila nantinya ada klaim dari nasabah, perusahaan bisa membayar klaim tersebut. Karena perusahaan asuransi dianggap memiliki pengetahuan dalam investasi, seperti Manajer Investasi, mereka harus memilih produk investasi yang memiliki potensi untuk berkembang, sama halnya dengan nasabah asuransi yang ingin mengelola risiko dengan cara memiliki asuransi jiwa.
Ketika anda membayar premi pada asuransi unit linked, sebagian uang anda ditempatkan untuk asuransi dan sebagian lagi diinvestasikan. Anda harus membaca secara seksama perihal ketentuan polis, berapa banyak uang anda untuk membayar polis asuransi dan berapa banyak yang diinvestasikan, sama halnya dengan tipe asuransi jiwa yang anda peroleh. Seperti misalnya, asuransi tersebut apakah meliputi cacat tetap atau cacat sementara.
Produk asuransi unit linked, sama seperti Reksa Dana, dananya juga diinvestasikan di saham, instrumen pasar uang, produk berpendapatan tetap atau kombinasi dari produk-produk tersebut.
Yang dibayarkan oleh Nasabah Asuransi
Nasabah Asuransi membayar premi asuransi, baik dalam bentuk pembayaran satu kali atau pembayaran rutin. Uang yang dibayarkan oleh nasabah juga sebagian dialokasikan untuk membayar fee bagi agen penjual.
Yang diterima oleh Nasabah Asuransi
Nasabah asuransi menerima sejumlah pembagian pendapatan (share of income) yang berasal dari sebagian dana mereka yang diinvestasikan.Jika terjadi klaim asuransi, perusahaan asuransi akan meneliti klaim tersebut dan memutuskan apakah akan dilakukan pembayaran terhadap klaim tersebut. Jika demikian, pemegang polis akan menerima sejumlah pembayaran yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi.
Kontribusi Perusahaan Asuransi
Pengetahuan Tentang Asuransi
Pengetahuan dalam mendesain produk asuransi sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen/nasabah.
Pengetahuan Tentang Investasi
Pengetahuan dalam memilih aset yang berpotensi untuk mendatangkan keuntungan bagi nasabah.
Keuntungan Dari Premi Nasabah Yang Dikumpulkan Dalam Satu Produk Investasi
• Biaya transaksi (untuk membeli dan menjual aset) bisa lebih rendah untuk transaksi yang frekwensinya sering atau jumlahnya besar.
• Aset yang besar, aset yang nilainya terlalu besar bagi investor individu sehingga hanya dimungkinkan bagi perusahaan asuransi untuk membelinya.
Administrasi
Perusahaan Asuransi mengadministrasikan polis asuransi unit link dari nasabah, melakukan penilaian terhadap klaim yang diajukan, melakukan pembayaran klaim dan menyelesaikan pembagian pendapatan dari produk investasi.
Yang diterima oleh Perusahaan Asuransi
Perusahaan Asuransi menerima sejumlah dana dari premi yang dibayarkan oleh nasabah.
Anda juga harus memeriksa apakah perusahaan asuransi menerima persentasi dari nilai aset produk investasi.


Read the story >

BERINVESTASI DI PASAR KEUANGAN

Masyarakat dengan dana terbatas bisa memilih untuk berinvestasi di saham atau obligasi. Sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi di aset tersebut, sebaiknya anda membaca prospektus.
Read the story >

cara berinvestasi saham

Rabu, 22 Desember 2010
Apakah anda memiliki uang lebih daripada yang anda butuhkan setiap harinya?
Sebagian orang menyimpan kelebihan dana mereka di bank, untuk membeli rumah atau mobil, atau membayar uang sekolah anak mereka. Uang yang disimpan di bank menghasilkan pendapatan yang berasal dari bunga bank. Misalnya, jika bunga bank 10% pertahun, maka pendapatan bunga yang diterima oleh nasabah dari tabungan sebesar Rp.1.000.000 adalah Rp. 100.000. Tingkat suku bunga bank berubah dari waktu ke waktu.
Sebagian orang memilih untuk menghabiskan saja kelebihan uang mereka.
Atau, jika anda memiliki uang lebih besar daripada yang anda butuhkan untuk biaya hidup, anda bisa memilih untuk berinvestasi. Hal ini berarti anda membeli aset dan diharapkan dari aset tersebut akan menghasilkan pendapatan, dan ketika anda menjualnya, anda mengharapkan akan adanya keuntungan. (Jika anda menerima keuntungan, keuntungan tersebut disebut Capital Gain)

RISIKO INVESTASI

mungkin kita tidak mendapatkan pendapatan apapun. Juga sangat mungkin bahwa kita akan rugi saat kita menjual investasi (kerugian tersebut disebut Capital Loss). Anda harus menghitung berapa banyak kerugian yang siap anda tanggung, seandainya investasi tersebut tidak bisa menghasilkan pendapatan dan capital gain seperti yang anda harapkan
Sebagian orang memiliki pengalaman mendapatkan keuntungan besar dari berinvestasi dalam jangka pendek. Orang-orang tersebut sengaja mengambil risiko besar, dengan kemungkinan untuk mendapatkan kerugian yang besar pula, atau terkadang mereka hanya beruntung saja. Bagi kebanyakan orang, sebuah kesempatan untuk berinvestasi harus dikaji secara hati-hati, karena sekali keputusan tersebut dibuat, investasi tersebut harus dimonitor dan dikelola secara seksama.
Read the story >

Comparison table: Map Maker Pro and Map Maker Gratis

Jumat, 05 November 2010
Feature
Gratis
Pro

 

Good looking maps

Unlimited number of layers, raster and vector.
x
x
Colour, mono, and grey-scale bitmap backgrounds.
x
x
Large range of fill, line, and symbol styles
x
x
Virtually limitless range of user-definable fill styles, including symbol fills and multi-coloured hatching.

x
User-definable symbols.

x
Translucent and semi-translucent fills.
x
x
Curved, stretched, and outline text.
x
x
Arrows and dimension lines
x
x
Grids.

x
Easy to create scale bars, north points, legends, text panels, inset images etc.
x
x
Include text and charts from MS Word.
x
x
Point-and-click to pop-up images, documents and internet links.
x
x

 

Printing

Print accurately scaled  maps on any true Windows compatible printer.
x
x
User-defined page templates for high-quality prints.

x
Variety of grids, and co-ordinate numbering.

x
Multi-sheet printing of large maps.
x
x

Map creation and editing
Create from new or import and edit.
x
x
Vector drawing and editing.
x
x
Intuitive cutting and joining of polygons.
x
x
Simple editing of common boundaries.
x
x
Numerous “snap-to” options.
x
x
Drag, stretch, rotate, duplicate groups of objects.
x
x
Single-click flood-fill vector polygon creation.

x
Raster and vector rubber sheeting.

x
Create buffer zones around an object.
x
x
Create buffer zones around collections of objects

x
Trim raster and vector to polygons.

x
“Spaghetti processing”, - lines to polygons.

x
Intersections and unions from overlapping polygons.

x
Powerful data tidying routines.

x
Calibrate raster images.
x
x
Raster to vector.

x
Rubber sheeting of vector and raster data

x
Many more vector and raster actions….

x

 

Using data with maps

Generate legends.
x
x
Thematic maps from DBF data
x
x
Thematic maps from Access and Excel data

x
Data charts

x
Link data queries to Microsoft Access forms.

x
Simple on-screen measurement of  areas and lengths
x
x
Numerous spatial queries such as “contained in polygon”, “within x distance of line” etc.

x
Inherit data from one layer to another.

x
Edit found data set.

x

 

GPS

Live data capture (NMEA and Garmin)

x
Import GPS data file (NMEA and Garmin)

x
Download waypoints.

x
Tracking of moving points.

x
Rectify aerial photos using GPS control points.

x

 

Latitude & Longitude

225 pre-defined datums, limitless user definable datums and ellipsoids.

x
UTM, OS Grid, Lambert’s Conic, and user-defined Transverse Mercator and Conic projections.

x
Support for correction matrices to compensate for local irregularities, i.e. 5cm accuracy for the UK.

x

 

Compatibility

Import vector data including ArcView SHP, MapInfo MIF, AutoCAD DXF.
x
x
Import a wide range of additional vector data types including Idrisi VXP, USGS DRG, Ordnance Survey NTF etc.

x
Export  SHP, MIF, DXF Idrisi VXP, etc.

x
View BMP, TIF,  JPG raster data.
x
x
View  Geo-Tiff, Idrisi RST, USGS DOQ, and ECW raster data.

x
Export BMP, JPG, TIF.
x
x
Export attribute data to DBF
x
x
Export data to Microsoft Access and Excel

x

 

Distribution

Distribute your maps with Map Maker Gratis.
x
x

Read the story >

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Wilayah Pesisir

Selasa, 02 November 2010
Di wilayah pesisir terdapat beraneka ragam sumberdaya yang memungkinkan pemanfaatan secara berganda. Pengelolaan harus diarahkan kepada pemanfaatan bermacam sumberdaya wilayah pesisir secara terpadu dan berkesinambungan (sustainable).
Setiap pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir dapat menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem dengan skala tertentu. Pemanfaatan dengan tidak mempertimbangkan prinsip-prinsip ekologi dapat menurunkan mutu lingkungan dan berlanjut dengan terjadinya kerusakan ekosistem wilayah pesisir yang bersangkutan. Dengan demikian masalah utama dalam pengelolaan dan pengembangan sumberdaya wilayah pesisir adalah pemanfaatan ganda daripada sumberdaya tanpa adanya koordinasi.
Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan wilayah pesisir, khususnya di Indonesia yaitu :
Pemanfaatan Ganda
Konsep pemanfaatan ganda perlu memperhatikan keterpaduan dan keserasian berbagai macam kegiatan. Sementara itu batas kegiatan perlu ditentukan. Dengan demikian pertentangan antar kegiatan dalam jangka panjang dapat dihindari atau diperkecil. Salah satu contoh penggunaan wilayah untuk pertanian, kehutanan, perikanan, alur pelayaran, rekreasi, pemukiman, lokasi industri dan juga sebagai tempat pembuangan sampah dan air limbah.
Pemanfaatan ganda wilayah pesisir yang serasi dapat berjalan untuk jangka waktu tertentu, kemudian persaingan dan pertentangan mulai timbul dengan berjalannya waktu, pemanfaatan telah melampaui daya dukung lingkungan. Untuk beberapa hal, keadaan ini mungkin dapat diatasi dengan teknologi mutakhir. Akan tetapi perlu dijaga agar cara pemecahan itu tidak mengakibatkan timbulnya dampak negative atau pertentangan baru.
Pemanfaatan Tak Seimbang
Masalah penting dalam pemanfaatan dan pengembangan wilayah pesisir di Indonesia adalah ketidakseimbangan pemanfaatan sumberdaya tersebut, ditinjau dari sudut penyebarannya dalam tata ruang nasional. Hal ini merupakan akibat dari ketimpangan pola penyebaran penduduk semula disebabkan oleh perbedaan keunggulan komparatif (comparative advantages) keaadaan sumberdaya wilayah pesisir Indonesia.
Pengembangan wilayah dalam rangka pembangunan nasional harus juga memperhatikan kondisi ekologis setempat dan factor-faktor pembatas. Melalui perencanaan yang baik dan cermat, serta dengan kebijaksanaan yang serasi, perubahan tata ruang tentunya akan menjurus kearah yang lebih baik.
Pengaruh Kegiatan Manusia
Populasi manusia meningkat secara eksponensial, hal ini didukung oleh kemajuan dibidang kesehatan, serta pertanian yang meningkatkan kesejateraan manusia. Pada tahun 1998 fungsi pendukung kehidupan biosfer harus dibagi pada 6 miliar orang. Jika tingkat fertilitas dan mortalitas tidak berubah, maka populasi dunia akan mencapai 40 miliar manusia di tahun 2100, jika bayi yang lahir hari ini tetap hidup. Indonesia dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,8 % per tahun maka pada tahun 2010 penduduk Indonesia akan mencapai 250 juta orang. Hal ini akan mengakselarasi meningkatnya permintaan (demand) terhadap kebutuhan sumberdaya dan jasa lingkungan. Sementara itu ketersediaan alam darat semakin berkurang dan tidak lagi mencukupi, sehingga opsi berikutnya diarahkan unatuk memanfaatkan sumberdaya dan jasa pesisir untuk mempertahankan dan sekligus melanjutkan pertumbuhan yang ada. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan di wilayah pesisir, bagi berbagai peruntukan, maka tekanan ekologis terhadap ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut akan semakin meningkat pula. Meningkatnya tekanan ini tentunya akan dapat mengancam keberadaan dan kelangsungan ekosistem dan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil yang berada disekitarnya
Read the story >

Model Implementasi Integrasi Ergonomi Makro dan Mikro pada Industri (Suatu Kajian Literatur)

Selasa, 05 Oktober 2010
Ergonomi makro didefinisikan sebagai pendekatan top-down dari sistem sosioteknikal yang diterapkan dalam perancangan sistem kerja dan memanfaatkan hasilnya dalam perancangan manusia-job, perancangan manusia-mesin dan perancangan manusia-software interface (Hendrick & Kleiner, 2001). Pendekatan ergonomi makro berusaha menciptakan harmonisasi atau keseimbangan dalam sistem kerja secaa keseluruhan (Davis & Moro, 2004).

Secara konseptual, implementasi program-program ergonomi makro diintegrasikan dengan pendekatan ergonomi pada level mikro atau ergonomi tradisional. Desain ergonomi makro yang efektif akan menggerakkan aspek-aspek desain ergonomi mikro dari sistem kerja sehingga diperoleh kesesuaian komponen-komponen sistem kerja dengan struktur sistem kerja keseluruhan (Robertson, 2001 ; Hendrick & Kleiner, 2001). Hal ini berarti secara teoritis pendekatan ergonomi makro diterapkan terlebih dahulu dalam organisasi. Jika desain sistem kerja telah kompatibel dan efektif, selanjutnya dilakukan pendekatan ergonomi mikro pada perancangan job, perancangan manusia-mesin dan perancangan manusia-software interface sehingga desain sistem kerja keseluruhan menjadi harmonis
 
Dalam praktek implementasinya, industri tidak selalu menerapkan model implementasi konseptual seperti dikemukakan Robertson serta Hendrick & Kleiner tersebut. Terdapat berbagai bentuk model integrasi ergonomi makro dan ergonomi mikro pada industri. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menentukan model integrasi ergonomi makro dan mikro yang sesuai untuk suatu industri. Tulisan ini membahas mengenai model-model integrasi ergonomi makro dan mikro yang telah diterapkan dalam industri, baik industri manufaktur maupun jasa berdasarkan kajian literatur. Analisis dilakukan terhadap mekanisme integrasi, hasil implementasi yang diperoleh serta kelebihan dan kekurangan dari tiap model
Read the story >

Proposal Penelitian Kuantitatif

Rabu, 29 September 2010
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan

Read the story >

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI KECIL BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN

Senin, 16 Agustus 2010
Berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal Kawasan Sentra Industri Keripik  Kota Bandar Lampung, maka diperoleh alternatif strategi terpilih bagi pengembangan kawasan, yakni berupa strategi WO (Weakness-Opportunity) sebagai strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Hasil perumusan strategi dari analisis SWOT tersebut kemudian ditentukan prioritasnya dengan  menggunakan AHP, sehingga berdasarkan hasil analisis, prioritas strategi pengembangan Kawasan Sentra Industri Keripik Kota Bandar Lampung yakni:

Read the story >

Kebijaksanaan Pembangunan Kesehatan

Jumat, 23 Juli 2010
Kebijaksanaan pokok pembangunan kesehatan selama ini dan yang akan datang dapat dijabarkan sebagai berikut

Penurunan angka kesakitan, kecacatan dan angka kematian, dilakukan melalui upaya pencegahan berjangkitnya penyakit, mengurangi akibat buruk penyakit yang menurunkan kualitas hidup, serta penanggulangan penyakit secara tepat hingga sejauh mungkin tidak terjadi kematian. Prioritas diarahkan untuk menurunkan serta mengendalikan berbagai penyakit menular dan gangguan gizi yang telah lama diderita masyarakat, khususnya pada kelompok usia muda, wanita, dan usia produktif, yang berpenghasilan rendah, serta berbagai penyakit baru yang mengancam kelangsungan pertumbuhan maupun keutuhan pencapaian hasil pembangunan. Berbagai kecacatan, yang menghambat produktifitas, seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan tuna grahita, akan ditanggulangi sehingga, sejauh mungkin, kualitas hidup dan produktifitas dapat dipulihkan. Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular, ditekankan pada upaya penyuluhan, pendidikan, serta peningkatan peran-serta masyarakat, organisasi non pemerintah, dan dunia usaha. Sedangkan pencegahan dan penanggulangan penyakit dan kecacatan akibat kerja pada sektor formal akan dilakukan dengan mengembangkan kerjasama khusus dengan sektor tenaga kerja.

Read the story >

MANAJEMEN KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SEKTOR KESEHATAN

Kamis, 22 Juli 2010
Manajemen kebijakan merupakan bagian dari manajemen pembangunan. Studi mengenai manajemen telah banyak mengalami perkembangan, namun pada prinsipnya mempunyai tiga bagian penting yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Untuk analisis manajemen pembangunan dikenali beberapa fungsi yang cukup nyata, yakni : (1) perencanaan, (2) pengerahan (mobilisasi) sumber daya, (3) pengerahan (menggerakan) partisipasi masyarakat, (4) penganggaran, (5) pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Pemerintah, (6) koordinasi, (7) pemantauan dan evaluasi, dan (8) pengawasan.

Read the story >

TEROBOSAN TEKNOLOGI

Rabu, 21 Juli 2010
Terobosan  Bio –Teknologi, merupakan suatu revolusi iptek seperti ditemukannya ‘transistor’ yang merupakan pondasi dari industri microchip saat ini, ditemukannya ‘petroleum cracking’  yang mengembangkan industri BBM dan ‘petrokimia’, dan ditemukannya mesin uap yang mengalirkan ‘revolusi industri’
Read the story >

DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN MANUSIA

Minggu, 04 Juli 2010

Dalam beberapa puluh tahun terakhir ini ada tiga istilah yang masih saling berkaitan, yaitu "Lingkungan, Ekosistem, dan Kualitas Hidup", banyak digunakan untuk melukiskan isu-isu patriotisme yang dapat menggu­gah emosi.  Istilah-istilah ini jarang didefinisikan, barangkali karena  makna-makna "kamusial" seperti itu tidak cukup mencerminkan gema simbo­liknya secara memadai.  Kita tidak akan berhenti dengan tradisi seperti ini, tetapi para pembaca buku ini akan diarahkan oleh konsteks di dalam mana istilah-istilah tersebut digunakan; misalnya saja akan dibuat refer­ensi-referensi bagi lingkungan fisik, biologi, dan sosial-ekonomi. Pada pokoknya kita akan memu-satkan perhatikan pada lingkungan bio-geofisik, dan pengaruh-pengaruh kegiatan manusia terhadapnya. 
Dalam kondisi tidak ada manusia sekalipun, lingkungan alami pasti mengal­ami perubahan-perubahan secara kontinyu. Hal ini mungkin saja berlang­sung dalam jangka waktu ratusan juta tahun, seperti misalnya terangkat­nya kontinental dan pembentukan gunung api; atau dalam jangka waktu puluhan ribu tahun seperti  Jaman Es dan perubahan per-mukaan air laut yang menyertainya; atau dalam jangka waktu ratusan tahun seperti halnya eutrofikasi alami dan siltasi danau-danau dangkal; atau bahkan  dalam jangka waktu beberapa tahun, seperti kalau koloni binatang "beaver" mengubah lahan kering menjadi rawa-rawa.  Sebagian dari perubahan-peruba­han alami tersebut bersifat tidak dapat balik (irreversible) seperti eutrofikasi danau, sedangkan lainnya bersifat siklis seperti siklus klimatik tahunan, atau transien seperti kekeringan.
Bersamaan dengan perubahan-perubahan lingkungan secara alami tersebut juga terjadi perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Bahkan pada tingkat budaya masyarakat pemburu dan pengumpul hasil hutan, penggunaan api telah memodifikasi beberapa lingkungan alami.  Kemudian dengan domestikasi hewan dan introduksi pertanian, efek-efek dari kegia­tan-kegiatan ini menjadi lebih luas, terutama kalau semakin banyak manu­sia yang terlibat. Laju perubahan tersebut meningkat dengan berkem-bang­nya
Read the story >

Dampak Lingkungan di Negara Industri Maju

Perencanaan dan pengelolaan sumberdaya lahan dan air masih menjadi prob¬lem utama di negara-negara maju, misalnya dalam pembangunan kawasan perkotaan, jalan raya dan lapangan terbang, pemeliharaan kualitas danau dan estuaria, dan konservasi kawasan lindung. Sebagian besar dari prob¬lem-problem tersebut berhu-bungan dengan banyaknya kebutuhan enerji dan air oleh in-dustri dan masyarakat konsumen. Problem-problem seperti ini masih dalam bentuk embrional di negara-negara yang sedang dan belum berkembang. Hasil-hasil usahatani yang sangat besar dari sistem perta¬nian-industrial lazimnya bertumpu pada input enerji yang sangat besar; dan kekurangan air ( air masih dianggap sebagai "barang bebas") telah menyebabkan timbulnya masalah-masalah serius bagi sistem industri di berbagai negara Eropa dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, dimana konsumsi enerji telah meningkat dua kali lipat setiap delapan atau sepuluh tahun, diproyeksikan kebutuhan air untuk pendingin pada periode 1980-an sekitar separuh dari aliran air permukaan yang normal di seluruh negeri. Walaupun 95% dari air ini dikembalikan ke sungai, namun kualitasnya sudah tidak sama. Temperaturnya yang lebih tinggi mengurangi jumlah oksigen yang dapat larut sehingga kapasitas air sungai untuk mengasimilasikan bahan organik juga menurun. Kondisi seperti ini akan mendorong terjadinya degradasi struktur rantai makanan yang selan¬jutnya akan mengurangi jumlah oksigen terlarut dalam air, dan mengganggu stabilitas ekosistem akuatik.

Produksi bahan-bahan kimia yang baru telah mengintroduksikan bahaya-bahaya dan ketidak-pastian baru dalam masalah lingkungan hidup. Pembuan¬gan sejumlah besar substansi dapat-lapuk secara biologis (nitrat, deter-jen yang mengandung fosfat, dsb.) ke dalam lingkungan akuatik telah mempercepat eutrofikasi sungai dan danau, dimana bahan-bahan kimia ini dan produk-produk pelapukannya terakumulasi. Bahan kimia yang tidak dapat lapuk secara biologis mungkin kurang begitu menarik perhatian, namun sesungguhnya lebih berbahaya. Sebagian bahan-bahan ini akan terkonsentrasi pada saat mereka melalui rantai-rantai makanan (biomagni¬fikasi) dan membahayakan kesehatan manusia dan ternak piaraannya, dan juga kehidupan bebas lainnya

Episode-episode krisis seperti tragedi asap industri di London pada tahun 1952 menarik banyak perhatian dunia, tetapi polusi ringan yang berlang-sung berkepanjangan jelas lebih serius mengancam kesehatan manusia dan mungkin juga dapat mengakibatkan perubahan perilaku manusia sebelum mengalami gangguan kesehatan secara fisik. Memang perlu memusatkan perhatian kepada kesehatan dan kesejahteraan manusia, tetapi dampak penting lainnya juga harus mendapatkan perhatian secara propor¬sional

Keracunan yang dialami oleh manusia secara akut dan kronis hanyalah merupakan salah satu bagian dari masalah polusi; polutan juga mempunyai implikasi untuk pemeliharaan biosfer jangka panjang. Masalah-masalah jangka pendek biasanya lebih sederhana, dan sebagian dapat diselesaikan secara pragmatis dengan pembidangan yang lebih sempit. Dampak polutan jangka panjang biasanya penuh tipu muslihat, kronis dan seringkali bersifat komulatif. Para ahli ekologis harus bertanya dampak apa saja yang dapat diakibatkan oleh polutan ini terhadap struktur ekosistem nasional dan terhadap keragaman biologis, dan apakah perubahan-perubahan seperti itu dapat mengancam kelestarian kehidupan jangka panjang. Keper¬cayaan yang dianut oleh sementara pihak, bahwa polusi terutama polusi udara meru-pakan indeks yang sangat penting untuk mencerminkan kondisi "kualitas lingkungan" tampaknya terlalu sempit. Banuak bentuk-bentuk degradasi lingkungan lainnya yang juga mempunyai signifikansi jangka panjang yang sama pen-tingnya atau bahkan lebih penting daripada polusi udara.

Selama periode akhir dari abad ini, manusia akan banyak meng gunakan sumberdaya alam bumi, dan menangkap sejumlah enerji seperti yang dilaku-kannya selama masa evolusi manusia sebelumnya. Ekspansi ekonomis yang cepat tampaknya akan terus berlangsung di masa mendatang, walaupun per-tumbuhan jumlah penduduk dan konsumsi material akan mengalami reduksi dalam jangka panjang. Pertanyaan riil yang muncul ialah apakah manusia dapat menyalurkan sirkulasi sumberdaya yang fantastis ini dengan cara yang akan lebih baik melayani kebutuhan manusia sambil memperhatikan proses-proses ekologi. Dalam konteks ini, seni yang sedang berkembang tentang peramalan teknologi ("futures research") mungkin menjadi lebih penting dalam megantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat teknologi baru, dan yang juga sama pentingnya ialah perkembangan-perkembangan yang telah siap mengek¬sploitasi peluang-peluang baru sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan yang secara kreatif memperhatikan masalah lingkungan.

"Futures Research" mungkin dapat membantu negara-negara maju dan negara sedang berkembang untuk melakukan terobosan-terobosan baru dalam program pemban¬gunannya, baik dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi maupun sistem masyarakatnya. Akan tetapi yang penting bahwa hal ini tidak mengabaikan konservativisme masyarakat manusia dan tekanan-tekanan sosial yang diaki¬batkan oleh perubahan teknologi yang berlangsung dengan cepat.
Read the story >

II. DAMPAK LINGKUNGAN (DAL)

Dampak (L) penting adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu kegiatan. Perubahan mendasar ini meliputi tiga kelompok besar, yaitu:

  1. Perubahan akibat suatu kegiatan yang (secara kumulatif) menghilangkan identitas rona lingkungan awal secara nyata.
  2. Perubahan akibat suatu kegiatan yang menimbulkan ekses nyata pada kegiatan lain di sekitarnya
  3. Perubahan akibat suatu kegiatan yang menyebabkan suatu rencana tata ruang (SDA) tidak dapat dilaksanakan secara konsisten lagi

Cara penentuan Dampak lingkungan adalah:
(1). Berdasarkan pengalaman empiris profesional (expert judgement)
(2). Perubahan dibandingkan dengan baku mutu lingkungan
(3). Perubahan dibandingkan dengan sistem nilai, fasilitas, pelayanan sosial dan sumberdaya yang diperlukan

Kriteria penentuan dampak penting adalah:
1. Jumlah penduduk yang terkena dampak lingkungan
2. Luas wilayah persebaran dampak lingkungan
3. Lamanya dampak lingkungan berlangsung
4. Intensitas dampak lingkungan
5. Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak lingkungan
6. Sifat kumulatif dampak lingkungan
7. Reversibilitas /irreversibilitas akibat dampak lingkungan
Read the story >

Entri Populer

tempat iklan
Grab this Widget ~ Blogger Accessories
 
bottom