TUJUAN PROGRAM PROGRAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Sabtu, 29 Oktober 2011

Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
Masalah kemiskinan di Indonesisa sudah sangat mendesak untuk ditangani khususnya di Perkotaan. Di mana salah satu ciri umum dari kemiskinan adalah minimnya infrastruktur Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) yang memadai, kualitas lingkungan yang kumuh dan tidak layak huni. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memperkuat kelembagaan masyarakat dan menjalin kemitraan dengan masyarakat melalui program P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) dan NUSSP (Neighbourhood Upgrading and Shelter Sector Project).

2.       Kebutuhan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh
Permukiman kumuh adalah permukiman yang kualitas lingkungannya sangat tidak layak huni antara lain karena berada pada lahan yang sangat tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang, kepadatan dalam luasan sangat tinggi, kualitas bangunan tidak memadai dan tidak terlayani prasarana lingkungan yang memadai dan membahayakan keberlangsungan hidup dan penghidupan penghuninya. Upaya penataan kawawan kumuh tidak hanya pada aspek fisik saja tetapi juga melaui Konsep TRIDAYA/bersejarah tersebut.

3.       Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan Tradisional/Bersejarah
Kawasan tradisional/bersejarah memiliki refleksi nilai budaya yang tinggi. Di sisi lain kawasan disekitarnya seringkali dijumpai tidak tertata dengan baik bahkan mengalami penurunan kualitas lingkungan. Demi menjaga kelestarian nilai budaya dari masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan dibutuhkan upaya revitaliasasi kawasan tradisional.

4.       Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara
Merupakan kegiatan berupa pengadaan, pemanfataan dan penghapusan baik fisik maupun administrasi dari Gedung-gedung dan Rumah-rumah negara. Pada pelaksanaan pemerintah pusat mendorong peran pemerintah daerah berkomitmen dalam pengelolaan GRN. Kegitan-kegiatan utama GRN terdiri Kegiatan Pembinaan Teknis dan kegiatan fisik.


TUJUAN PROGRAM PROGRAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

·    Terselenggaranya rehabilitasi dan renovasi bangunan gedung dan lingkungan secara tertib, aman, sehat dan aksesibel pada dearah bencana untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang aman dan damai
·    Terwujudnya bengunan gedung, termasuk bangunan gedung negara yang fungsional dan diselenggarakan secara tertib untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang adil dan demokratis serta lebih sejahtera
· Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dan terbukanya aksesibiltas masyarakat untuk mendukung masyarakat yang lebih sehajtera


SASARAN PROGRAM PROGRAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

·    Penyediaan pedoman pembangunan gedung dan lingkungan yang sesuai dengan kondisi sosial budaya dan geographis di daerah bencana, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota
·    Pemenuhan standar keandalan bangunan gedung serta tertib pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara
·    Pemenuhan standar minimal untuk penataan lingkungan permukiman dan tersedianya sumber daya yang cukup bagi masyarakat

KEBIJAKAN PEMBINAAN TEKBIS BANGUNAN GEDUNG

1.      Fasilitasi Penyusunan Perda Bangunan Gedung
2.      Bimtek Pelatihan Teknis Tenaga Pendata HSBGN dan Tenaga Pendata Bangunan Gedung
3.      Bimtek Penguatan Kelembagaan Bangunan Gedung
4.      Pengembangan sistem informasi bangunan gedung
5.      Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung
6.      Tenaga Individual
7.      Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan lingkungan
8.      Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran
9.      Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung
10.    Pembangunan Pusat Informasi Pengembangan Perrmukiman dan Bangunan (PIP2B)
11.    Percontohan Aksesbilitas Bangunan Gedung dan lingkungan
12.    Percontohan Pembangunan Prasarana dan sarana Penaggulangan Kebakaran



KEBIJAKAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1.      Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan PBL
2.      Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi
3.      Rencana Tindak Penataan dan Revitalisasi Kawasan
4.      Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional
5.      Rencana Tindak Penataan Ruang Terbuka Hijau
6.      Tenaga Individual
7.      Dukungan PSD Penataan Revitalisasi Kawasan
8.      Dukungan PSD Penanganan Lingkungan Kawasan Tradisional / Bangunan Bersejarah
9.      Dukungan PSD Ruang Terbuka Hijau
10.    Pendampingan Pelaksanaan Penataan Revitalisasi Kawasan
11.    Pendampingan Pelaksanaan Penataan Lingkungan Kawasan Tradisional/ Bangunan Bersejarah
12.    Pendampingan Pelaksanaan Penataan Ruang Terbuka Hijau


Strategi Pencapaian Program

·    Pengembangan peraturan perundang-undangan, pemantapan kelembagaan dan pengawasan dalan penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan.
·    Penataan lingkungan permukiman dengan prioritas bagi masyarakat miskin
·    Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di perkotaan dengan kegiatan pendayaan lingkungan, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekonomi (Konsep TRIDAYA)
·    Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan permukiman tradisional
·    Penyelenggaraan dan pengelolaan bangunan secara tertib, fungsional serasi dan selaras dengan lingkungan dengan tertib menjamin keandalan teknis dari segi keselamatan, kesehataan, kenyamanan dan kemudahan.
·    Pelayanan teknis dan admonistrasi dalam penyelenggaraan dan pengeloaan bangunan gedung dan rumah Negara.

Read the story >

JEMBATAN GANTUNG DESA TURUNAN BAJI MEMBUKA AKSES 3 KABUPATEN (SINJAI, BONE DAN GOWA)

Jumat, 28 Oktober 2011
 
Desa Turunan Baji dan Desa Terasa adalah dua desa yang paling terpencil ke Kabupaten Sinjai. Kedua desa ini terletak di Kecamatan Sinjai Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone dan Kabupaten Gowa.
Desa ini dihuni oleh 1700 jiwa dengan mata pencaharian Bertani, Berkebun, membuat gula merah dan mencari madu di hutan.

Lahan Perkebunan Coklat di Desa Turunan Baji adalah yang terluas di Kecamatan Sinjai Barat, terkadang hasil perkebunan masyarakat tinggal membusuk dan rusak karna terlambat di bawa ke kota untuk dijual dengan kendala transportasi.
Pembangunan Jembatan Gantung ini membuka akses yang seluas-luasnya dan dapat menghubungkan Desa Turunan Baji dan Desa Terasa, sekaligus dapat menghubungkan 3 kabupaten yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Bone dan Kabupaten Sinjai.
Jembatan Gantung Turunan Baji di bangun dengan Dana oleh PNPM-PISEW tahun anggaran 2011, dengan panjang 82 meter, yang diresmikan tanggal 28 July 2011 bersama dengan Pemda Kab. Sinjai, Sekretariat PNPM-PISEW, Konsultan Management Teknik, ATK, KMK, Ttl, FK dan RMAC-3 dan masyarakat Desa Turunan Baji.
Swadaya masyarakat pada  pembangunan  jembatan  tsb  berupa  penyediaan Batukali, Kayu, dan pasir,   dikerjakan oleh  masyarakat  desa  setempat, secara  bergotong royong 
Swadaya  masyarakat  lainnya,  berupa  Perintisan jalan sepanjang 1800 M’ dengan  lebar 3 Meter dikerjakan bergotong royong setiap hari kamis sampai selesai. Lahan yang dilewati jalan ini adalah hibah dari masyarakat. 

Sinjai, Sulawesi Selatan
Jembatan Gantung Turunan Baji di bangun dengan Dana oleh PNPM-PISEW tahun anggaran 2011, dengan panjang 82 meter, yang diresmikan tanggal 28 July 2011 bersama dengan Pemda Kab. Sinjai, Sekretariat PNPM-PISEW, Konsultan Management Teknik, ATK, KMK, Ttl, FK dan RMAC-3 dan masyarakat Desa Turunan Baji.

Read the story >

Entri Populer

tempat iklan
Grab this Widget ~ Blogger Accessories
 
bottom